Aku membaptis kamu dengan air
sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku
lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasutnya. Ia
akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (Mat.3:11)
Pertumbuhan iman orang percaya mengalami tiga kali pembaptisan, pertama adalah Baptis air, yang ke dua adalah Baptis Roh Kudus, dan yang ke tiga adalah Baptis Api.
Baptis Air adalah baptis pertobatan, seperti yang di ajarkan oleh
Yohanes Pembaptis. Baptis Roh Kudus adalah baptis yang diberikan Tuhan
Yesus kepada orang beriman secara pribadi, dan tanda baptis Roh Kudus
adalah Karunia bahasa roh. Baptis Api adalah baptis yang diberikan oleh
Tuhan Yesus kepada orang beriman yang telah mempunyai buah Roh, dan
tanda baptis api adalah kematian.
Ketiga baptisan ini menandai pertumbuhan iman orang percaya yang dapat dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah ketika orang yang mendengar Injil menjadi percaya dan menerima Yesus sebagai Juru Selamatnya, akan dibaptis oleh hamba Tuhan dengan air sebagai tanda pertobatan. Pada tahap ini orang percaya mulai belajar dan haus akan firman Tuhan.
Tahap ke dua adalah ketika orang percaya mengalami hidup baru, dimana ia mau meninggalkan semua tabiat lama dan kemudian mendapat karunia bahasa roh sebagai tanda Baptis roh oleh Tuhan Yesus.
Ada yang mendapatkannya secara masal dalam kebaktian gereja atau KKR,
tetapi sering terjadi orang beriman mendapatkannya secara
sendiri-sendiri pada saat di dalam doa dan penyembahan pribadi.
Tahap ke tiga adalah ketika orang beriman telah bertumbuh sampai menghasilkan buah Roh.
Pada tahap ini orang beriman mengalami banyak pembaharuan pribadinya,
sehingga semakin besar kasihnya kepada orang lain. Ia semakin murah
hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia
tidak bersukacita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran. Ia
menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala
sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu (1 Kor.13:4-7).
Pada tahap ini orang beriman
mengalami pertumbuhan iman sampai sempurna, yaitu ketika ia telah
menghasilkan buah Roh, yaitu ketika hidupnya dipenuhi dengan kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Gal.5:22-23).
Ketika orang beriman telah mencapai tahap ini ia akan melakukan
pekerjaan Tuhan sesuai dengan pikiran dan kehendak Allah sampai batas
akhir, yaitu ketika Tuhan Yesus menjemputnya sebagai martir. Peristiwa martir atau mati karena nama Tuhan inilah yang disebut sebagai Baptis Api. Dalam
Alkitab kita banyak menjumpai kisah-kisah tentang martir, yaitu kisah
nabi-nabi dalam Alkitab Perjanjian Lama, yang dibunuh karena melakukan
perintah Tuhan ALLAH. Dan kisah para rasul dan murid Yesus yang lain di
dalam Alkitab Perjanjian Baru.
Pengajaran tentang Baptis Api juga dapat ditemukan dari perkataan-perkataan Tuhan Yesus yang ditulis dalam Injil.
Mrk.10:38-40 Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?”
Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Memang, kamu
akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan
yang harus Kuterima. Tapi hal duduk di sebelah kananKu atau disebelah
kiriKu, Aku tidak berhak memberikannya. Itu diberikan kepada orang-orang
bagi siapa itu telah disediakan.”
Kis.12:1-2 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
Mat.10:39 Barang siapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Luk.17:33 Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.
Yoh.12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, Ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan dimana Aku berada,
disitupun pelayanKu berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati
Bapa.
Perkataan Tuhan Yesus diatas dengan jelas memberikan pengajaran tentang Baptisan Api.
Bahwa Baptis Api adalah suatu ujian iman yang hanya diberikan kepada
orang-orang pilihan Tuhan. Tujuannya adalah untuk memurnikan imannya itu
sampai batas terakhir, sampai mati. Bagi mereka yang dapat lulus dari
ujian ini akan mendapat tempat paling terhormat disisi tahta Tuhan dan
hidup bahagia bersama Nya. Inilah kehidupan yang dijanjikan Tuhan. Jadi sebenarnya Baptis Api adalah merupakan pintu yang ada di dunia untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga Kekal.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus