Baptis
Roh dan Karunia bahasa roh adalah dua hal yang masih menjadi polemik di
dalam pengajaran gereja. Masing-masing gereja dan masing-masing
denominasi gereja mempunyai pandangan, pengertian, penafsiran dan
doktrin sendiri yang masing-masing meyakini bahwa mereka lah yang benar,
sedangkan yang lain tidak benar. Gereja Katholik bahkan tidak
menyinggung pengajaran tentang Baptis Roh dan Karunia bahasa roh. Gereja
Protestan mengakui Karunia bahasa roh dan karunia-karunia Roh yang lain
tapi menganggap sudah tidak berlaku di zaman modern sekarang ini, dan
mengajarkan bahwa Baptis Roh diperoleh orang beriman bersamaan dengan
waktu ketika ia bertobat. Gereja Pantekosta mengajarkan bahwa Karunia
bahasa roh adalah tanda dari Baptis Roh sehingga orang yang sudah
mendapat Karunia bahasa roh berarti sudah dibaptis Roh. Disamping
pandangan diatas ada juga gereja yang mempunyai pandangan-pandangan lain
yang merupakan penggabungan dari pandangan-pandangan di atas.
Yohanes
Pembaptis adalah orang pertama yang menyebut istilah Baptis Roh dan
ditulis dalam keempat Injil baik Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas
maupun Injil Yohanes.
Mat.3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang
datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak
untuk melepas kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan
dengan api.
Mrk.1:8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus
Luk.3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: “Aku membaptis
kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripadaku akan datang
dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu
dengan Roh Kudus dan dengan api.
Yoh.1:33
Dan akupun tidak mengenalNya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk
membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: “Jikalau engkau melihat
Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal diatasNya, Dialah itu yang
akan membaptis dengan Roh Kudus”
Keempat
Injil memberikan kesaksian yang sama tentang Baptis Roh, ini merupakan
bukti bahwa Baptis Roh (dan juga Baptis Api) merupakan suatu pokok yang
penting di dalam pengajaran Tuhan Yesus. Adalah suatu kesalahan besar
bagi gereja bila tidak mengajarkannya kepada jemaat , sebab sesuatu yang
dianggap penting oleh Tuhan Yesus tidak mungkin tidak bermanfaat bagi
jemaat.
Dalam
Perjanjian Lama Tuhan ALLAH telah berfirman melalui nabi Yehezkiel dan
nabi Yoel bahwa Tuhan akan memberikan RohNya kepada kaum Israel agar
dapat melakukan kehendak Nya, yaitu hidup dengan pertobatan yang
sungguh-sungguh. Orang yang beriman kepada Tuhan Yesus adalah kaum
Israel rohani, yaitu orang beriman yang hidup pada masa sekarang (akhir
zaman) menjelang kedatanganNya yang ke dua.
Yeh.36:26-27
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu
dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan
kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan
Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap
berpegang pada peraturan-peraturanKu dan melakukannya.
Yl.2:28-29
“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu
ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu
akan mendapat penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan
perempuan akan Kucurahkan RohKu pada hari-hari itu.
Dalam
Perjanjian Baru Tuhan Yesus sebelum kenaikanNya ke sorga memberikan
perintah agar Petrus dan murid-murid lainnya menunggu janji Tuhan ALLAH
di Yerusalem. Dan setelah peristiwa Pentakosta banyak orang-orang yang
mendapatkan pencurahan Roh Kudus dan berkata-kata dengan bahasa roh. Hal
ini masih terjadi hari ini sampai kedatanganNya kelak, menjadi bukti
penggenapan nubuat nabi-nabi Perjanjian Lama dan perkataan Yohanes
Pembaptis.
Kis.1:4-5
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang
mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal disitu
menantikan janji Bapa, yang demikian kata Nya “telah
kamu dengar dari pada Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi
tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”
Kis.10:44-46
Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas
semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya
dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena
melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain
juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa
roh dan memuliakan Allah.
Kis.11:15-16 Dan
ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama
seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan:
Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh
Kudus.
Dari
semua ayat-ayat Alkitab di atas baik yang terdapat dalam Perjanjian
Lama maupun yang terdapat dalam Perjanjian Baru dapat disimpulkan bahwa
pencurahan Roh Kudus sudah dijanjikan oleh Tuhan ALLAH yang oleh Yohanes
Pembaptis disebutnya sebagai Baptis Roh,
kemudian didukung oleh Tuhan Yesus dengan perkataan Nya kepada Petrus
dan murid-murid yang lain dan penggenapannya mempunyai tanda karunia bahasa roh.
Baptis
dengan Roh Kudus atau Baptis Roh adalah suatu pengalaman yang sangat
penting bagi jemaat gereja, karena orang yang dibaptis dengan Roh Kudus
akan mendapat tanda karunia bahasa roh yang berguna bagi pertumbuhan
imannya. Hal ini sudah dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel dan kemudian
juga dikatakan oleh rasul Paulus dalam surat Korintus bahwa siapa yang
berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya atau imannya,
sehingga dapat bertumbuh subur dan menghasilkan buah Roh yang disukai
Tuhan.
1Kor.14:4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun jemaat.
Gal.5:22-23
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak
ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Sekarang
sudah menjadi jelas maksud Baptis Roh yang dilakukan oleh Tuhan Yesus
kepada orang-orang beriman, yaitu agar setiap orang yang percaya kepada
Nya mampu hidup menurut kehendak Nya dan mengalami pembaharuan diri
dalam hidupnya, sesuai dengan pertobatannya itu.
Banyak
ditemukan jemaat gereja yang sangat rajin kebaktian tetapi masih
emosional, kikir, suka berbuat jahat pada orang lain, mudah kesinggung
dan sulit memaafkan orang yang bersalah kepadanya, dan masih suka
menjelek-jelekan orang lain. Ini merupakan bukti bahwa jemaat gereja
yang demikian tidak mengalami pembaharuan diri atau tidak menghasilkan
buah Roh. Hal ini menandakan juga bahwa di dalam dirinya tidak ada Roh
Kudus yang membimbing dan menolongnya melakukan perbuatan yang benar.
Yoh.14:15-16
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu. Aku
akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh
Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia. Tetapi kamu mengenal Dia,
sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yoh.14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam
namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Semua
perkataan Tuhan Yesus yang ditulis dalam Injil Yohanes itu mendukung
perkataan Tuhan Yesus yang ditulis dalam Injil Lukas bahwa ”
tidak ada pohon yang baik menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga
tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab
setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak
memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur “(Luk.6:43-44).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar