Demikian
pula dengan Yesus Kristus, setelah Ia dibangkitkan dari kubur, selama
empat puluh hari lamanya Ia menemui banyak murid-murid dengan mengenakan
tubuh kemuliaan. Ia dapat masuk kedalam rumah yang terkunci rapat dan
Ia dapat datang pergi dalam sekejap.
Yoh. 20:19 Ketika hari
sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus
di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut
kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Orang yang mengenakan tubuh
kemuliaan mempunyai bentuk tubuh dan rupa pada keadaan dewasa yang
paling sempurna. Sehingga seorang yang dipanggil Tuhan (mati) pada saat
sudah lanjut usia, ketika mengenakan tubuh kemuliaan akan kembali pada
keadaan saat ia dewasa, pada keadaan fisiknya yang paling sempurna. Tapi
tanda pengenal pada mereka tidak hilang, seperti yang ditunjukan oleh
Yesus Kristus kepada Thomas, yaitu tanda bekas paku pada tangan dan
lubang bekas tusukan tombak pada lambungNya.
Yoh. 20:25 -29 Maka
kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!"
Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada
tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu
dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak
akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali
dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara
pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata
kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku,
ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau
tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Mereka akan datang bersama-sama Tuhan Yesus dan memerintah Kerajaan Allah pada masa Pemerintahan Seribu Tahun Damai. Mereka mengenakan tubuh kemuliaan hadir ditengah-tengah persekutuan orang-orang Kristen, dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Yesus Kristus setelah kebangkitanNya itu. Dan orang-orang yang hadir akan mengenalnya dan mendengarkan perkataannya. Pada masa ini karunia-karunia Roh Kudus sudah tidak dinyatakan lagi, baik karunia bahasa roh, karunia mengartikan bahasa roh, karunia bernubuat, karunia membedakan roh, karunia kesembuhan, karunia membuat mujizat, karunia hikmat, karunia makrifat, dan karunia iman, semuanya sudah dihapuskan. Alkitab juga sudah tidak dibaca lagi karena mereka mendengar langsung perkataan orang-orang kudus yang di utus Tuhan Yesus. Praktis rohani mereka bertumbuh bukan berdasarkan iman tapi dari apa yang mereka lihat dan dengar; karena Roh Kudus atau Roh Penolong sudah tidak berkarya lagi di bumi. Dan ketika ada orang kristen yang mengalami pertumbuhan rohani hingga mencapai sempurna, ia segera akan raib atau menghilang diangkat ke sorga disaksikan oleh orang yang sedang bersamanya. Hal itu terjadi seperti saat kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua, hanya kejadian ini berlangsung terus selama pemerintahan Kerajaan Seribu Tahun Damai.
Mat. 24:40-41 Pada waktu
itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang
lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar
batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Peristiwa adanya orang-orang
kudus yang mengenakan tubuh kemuliaan digambarkan dalam mimpi Yakub
sebagai malaikat-malaikat yang turun naik tangga dari langit ke bumi.
Kej. 28:10-12 Maka
Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai di suatu
tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia
mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai
alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. Maka
bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai
di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga
itu.
Yesus Kristus pun memberi
keterangan tentang orang-orang kudus dengan tubuh kemuliaan itu,
menggunakan gambaran yang sama dengan mimpi Yakub. Dalam hal ini
malaikat-malaikat Allah adalah orang-orang kudus dengan tubuh
kemuliaan, sedangkan anak manusia adalah orang Kristen yang hidup di
bumi pada masa pemerintahan Kerajaan Seribu Tahun Damai.
Yoh. 1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Penjabaran dalam tulisan ini bukan hasil pemikiran akali dari penulis tapi merupakan pengajaran dari Tuhan Yesus yang diperoleh melalui nubuat, pembukaan firman, bergaul dan hidup dengan Nya selama lebih dari duapuluh tiga tahun. Penulis hanya berusaha untuk merangkum dan menyusunnya menjadi tulisan-tulisan pendek. Besar harapan bahwa blog ini menjadi berkat bagi para pembaca yang haus akan firman Tuhan. Dan bila berkenan silahkan memberikan komentar, tanggapan, atau pertanyaan sebagai pendalaman terhadap pembahasan firman Tuhan. Penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian saudara .Tuhan Yesus memberkati saudara sekalian.
BalasHapus